Dalam dunia investasi, keamanan dan stabilitas menjadi faktor penting bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang memiliki profil risiko konservatif.
Jika kamu mencari instrumen investasi yang rendah risiko namun tetap memberikan imbal hasil menarik, maka sertifikat deposito bisa menjadi pilihan tepat.
Meskipun kurang populer dibandingkan saham atau reksa dana, sertifikat deposito menawarkan keunggulan tersendiri, khususnya dalam hal jaminan kepastian hasil, perlindungan dari lembaga penjamin, dan fleksibilitas penggunaan.
Apa Itu Sertifikat Deposito?
Sertifikat deposito adalah produk simpanan berjangka yang diterbitkan oleh bank atau lembaga keuangan, di mana nasabah menyetor sejumlah dana dalam jangka waktu tertentu dan menerima bunga sebagai imbal hasilnya.
Berbeda dengan deposito konvensional yang mencantumkan nama pemilik, sertifikat deposito bersifat atas unjuk, sehingga bisa dialihkan atau diperjualbelikan.
Imbal hasil dari sertifikat deposito umumnya lebih tinggi dari tabungan biasa, dengan jangka waktu fleksibel – mulai dari 1 bulan hingga 24 bulan, tergantung kebijakan masing-masing bank.
Karakteristik Sertifikat Deposito
Sebelum berinvestasi, penting untuk mengetahui ciri khas dari produk ini:
1. Jangka Waktu Tetap
Dana yang disimpan tidak dapat ditarik sebelum jatuh tempo tanpa dikenakan penalti. Tenor yang tersedia biasanya 1, 3, 6, 12, atau 24 bulan.
2. Bunga Tetap dan Dibayar di Muka
Suku bunga biasanya dibayarkan di awal (upfront), dan tingkat bunganya lebih tinggi dibanding produk simpanan biasa.
3. Risiko Rendah
Karena suku bunga sudah ditetapkan di awal dan dana dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp2 miliar per nasabah per bank, maka risiko investasi ini sangat minim.
4. Dapat Diperjualbelikan atau Dijaminkan
Karena bersifat atas unjuk, sertifikat deposito bisa dipindah tangankan, diperjualbelikan di pasar uang, atau dijadikan agunan pinjaman.
Keuntungan dan Risiko Sertifikat Deposito
Berikut beberapa alasan mengapa sertifikat deposito layak dipertimbangkan:
- Suku bunga kompetitif dan lebih tinggi dari tabungan biasa
- Pembayaran bunga di muka, memungkinkan reinvestasi untuk keuntungan ganda
- Dijamin oleh LPS, sehingga aman dari risiko kehilangan dana
- Dapat digunakan sebagai jaminan pinjaman atau diperjualbelikan di pasar uang
- Investasi pasif tanpa perlu pemantauan harian seperti saham atau kripto
Meskipun tergolong aman, sertifikat deposito tetap memiliki beberapa risiko:
- Penalti jika dicairkan sebelum jatuh tempo
- Keterbatasan likuiditas, terutama jika ingin menjual sertifikat di pasar uang
- Potongan pajak yang cukup besar, hingga 20% untuk nominal di atas batas tertentu
- Risiko kurs, jika berinvestasi dalam sertifikat deposito dalam mata uang asing
Contoh Cara Kerja Sertifikat Deposito
Misalnya, kamu menyimpan dana sebesar Rp50 juta pada sertifikat deposito dengan bunga 5% per tahun dan tenor 12 bulan.
- Bunga = 5% x Rp50 juta = Rp2,5 juta
- Pajak bunga (20%) = Rp500 ribu
- Keuntungan bersih = Rp2 juta
- Dana pokok (Rp50 juta) dapat dicairkan setelah 12 bulan
Jika kamu menarik dana sebelum waktu jatuh tempo, misalnya di bulan ke-6, maka kamu harus membayar penalti sesuai ketentuan bank (bisa berupa pemotongan bunga atau denda administrasi).
Syarat Membuka Sertifikat Deposito
Untuk membuka sertifikat deposito, umumnya kamu perlu memenuhi syarat berikut:
- Fotokopi KTP (untuk WNI) atau paspor dan KITAS/KIMS (untuk WNA)
- Mengisi formulir pembukaan rekening sertifikat deposito
- Setoran awal minimum (bervariasi tergantung bank, biasanya mulai dari Rp5 juta atau setara)
- Untuk badan usaha: dokumen legalitas seperti NPWP, akta pendirian, surat kuasa, dll
Waktu yang Tepat untuk Berinvestasi Sertifikat Deposito
Pertimbangkan membuka sertifikat deposito ketika:
- Kamu sudah memiliki dana darurat yang cukup
- Ada dana menganggur yang ingin kamu simpan dengan aman
- Kamu punya rencana keuangan jangka pendek (misalnya, menikah, membeli barang, atau liburan dalam 1-2 tahun ke depan)
- Kamu ingin menghindari risiko pasar modal dan memilih pendapatan tetap
Sertifikat deposito adalah alternatif investasi yang sangat cocok bagi kamu yang ingin menumbuhkan dana secara aman dan stabil.
Dengan tingkat bunga yang menarik, jaminan dari LPS, serta fleksibilitas penggunaan, produk ini layak dimasukkan dalam portofolio keuangan, terutama jika kamu baru mulai berinvestasi atau sedang mencari instrumen jangka pendek yang tidak rumit.
Namun, pastikan kamu memahami cara kerja, ketentuan penalti, dan waktu jatuh temponya agar tidak terkena potongan yang tidak diinginkan.