Desa saat ini bukan lagi kawasan yang tertinggal dari segi ekonomi. Justru, desa menyimpan banyak potensi bisnis yang bisa dikembangkan.
Dengan biaya hidup yang rendah, lingkungan yang mendukung, serta peluang pasar yang belum banyak tersentuh, desa adalah lahan subur untuk memulai usaha.
Apalagi pemerintah terus mendorong program pembangunan ekonomi desa secara berkelanjutan. Maka, membuka usaha di desa bisa jadi langkah cerdas dan menjanjikan.
Ide Usaha di Desa yang Menjanjikan
Berikut 20 ide usaha di desa yang menjanjikan dengan modal terjangkau dan potensi keuntungan besar:
1. Bisnis Pulsa dan Kuota Internet
Bisnis pulsa dan kuota menjadi salah satu usaha paling mudah dijalankan di desa karena permintaannya tinggi dan kebutuhan akan komunikasi digital semakin meningkat.
Mulai dari anak sekolah yang membutuhkan kuota untuk belajar daring, petani yang mengakses informasi pertanian melalui internet, hingga pedagang yang menggunakan aplikasi jual beli, semuanya membutuhkan pulsa dan data.
Modal awal cukup terjangkau, mulai dari Rp 100.000–Rp 500.000 untuk mengisi saldo ke distributor.
Untuk menjalankannya, Anda cukup memiliki ponsel, akun ke distributor pulsa terpercaya, dan bisa berjualan dari rumah.
Anda juga bisa memperluas layanan dengan menjual voucher game, paket nelpon, atau pembayaran tagihan.
Keuntungan didapat dari selisih harga pembelian dan harga jual, serta bonus-bonus dari distributor jika volume transaksi tinggi.
Bisnis ini minim risiko karena tidak perlu stok fisik, dan transaksi bisa dilakukan kapan saja.
2. Penjualan Token Listrik
Seiring dengan peningkatan penggunaan listrik prabayar, penjualan token listrik menjadi salah satu usaha yang sangat potensial di desa.
Warga desa kini lebih memilih sistem prabayar karena bisa mengontrol penggunaan listrik dengan lebih mudah.
Untuk memulai, Anda bisa mendaftar sebagai agen di distributor token resmi atau melalui aplikasi PPOB (Payment Point Online Bank).
Modal awal hanya diperlukan untuk deposit saldo, biasanya mulai dari Rp 500.000, dan transaksi bisa dilakukan lewat ponsel.
Keuntungan berasal dari margin setiap penjualan, serta potensi transaksi rutin karena token listrik dibutuhkan setiap bulan.
Karena merupakan kebutuhan primer, risiko kerugian sangat kecil, menjadikannya salah satu usaha paling stabil di desa.
3. Jasa Pangkas Rambut
Potong rambut merupakan kebutuhan rutin, dan sayangnya, tidak semua desa memiliki tukang cukur tetap.
Ini adalah peluang besar bagi siapa pun yang ingin membuka jasa pangkas rambut, baik tetap di satu tempat maupun keliling desa.
Modal awal yang dibutuhkan berkisar Rp 1–2 juta, digunakan untuk membeli peralatan seperti mesin cukur, gunting, kursi lipat, kaca, dan alat sanitasi.
Anda bisa membuka usaha di teras rumah atau menyewa tempat kecil di lokasi strategis.
Peluang lebih besar terbuka jika Anda juga bisa menyediakan layanan panggilan ke rumah, terutama bagi anak-anak dan lansia.
Pelatihan bisa diperoleh dengan mengikuti kursus singkat atau belajar secara online.
Potensi keuntungan stabil karena pelanggan akan datang kembali setiap bulan.
4. Jualan Kue Tradisional
Setiap desa umumnya memiliki makanan khas atau kue tradisional yang disukai banyak orang. Usaha di Desan ini cocok untuk ibu rumah tangga atau siapa saja yang hobi memasak.
Anda bisa menjual kue ke tetangga, menitipkan ke warung, atau bahkan menjualnya secara online.
Modal awal sangat fleksibel, tergantung jenis kue yang dibuat, mulai dari Rp 300.000–Rp 1 juta untuk membeli bahan baku seperti tepung, gula, telur, dan minyak.
Umumnya bahan tersedia di pasar lokal dan bahkan bisa dipetik dari kebun sendiri.
Keunggulan usaha ini adalah biaya produksi yang rendah namun nilai jualnya bisa tinggi, terutama jika dikemas menarik dan dijual ke kota.
Anda juga bisa menerima pesanan untuk acara seperti arisan, hajatan, atau hari raya.
5. Pertanian Hidroponik
Sistem hidroponik memungkinkan bercocok tanam tanpa tanah, hanya dengan media air dan nutrisi.
Ini sangat cocok dikembangkan di desa karena lahan masih tersedia luas dan sumber air melimpah. Sayuran seperti selada, kangkung, dan pakcoy banyak ditanam dengan cara ini.
Modal awal cukup bervariasi, bisa mulai dari Rp 1 juta untuk skala kecil menggunakan botol bekas atau rak paralon.
Anda bisa belajar dari tutorial YouTube atau bergabung dengan komunitas hidroponik lokal.
Keuntungan ganda bisa diperoleh dari penjualan hasil panen dan juga dari merakit instalasi hidroponik untuk dijual ke pemula.
Jika hasil tanam berkualitas, produk Anda bisa disalurkan ke restoran, pasar swalayan, hingga katering sehat.
6. Ternak Ayam Kampung
Ternak ayam kampung merupakan usaha yang sangat cocok di desa karena tidak membutuhkan lahan luas, dan perawatannya relatif mudah.
Ayam kampung juga memiliki nilai jual tinggi karena banyak dicari masyarakat untuk konsumsi dan acara tradisional.
Modal awal bisa dimulai dari Rp 1 juta untuk membeli anakan ayam (DOC), pakan, dan membuat kandang sederhana. Dalam waktu sekitar 3–4 bulan, ayam sudah siap panen dan dijual.
Anda bisa memilih sistem ternak lepas (free range) atau dikandangkan tergantung luas lahan dan sumber pakan yang tersedia.
Keuntungan lainnya adalah Anda bisa menjual telur ayam kampung secara harian sebagai tambahan pemasukan.
Peluang kemitraan juga terbuka dengan perusahaan peternakan yang siap membantu dari pasokan bibit, pakan, hingga pemasaran.
7. Usaha Sewa Alat Pertanian
Alat-alat pertanian seperti traktor, cultivator, mesin perontok padi, atau mesin penyemprot pupuk sangat dibutuhkan petani terutama pada musim tanam dan panen.
Namun, tidak semua petani mampu membelinya sendiri karena harganya relatif mahal.
Inilah peluang emas bagi Anda yang memiliki modal lebih, yaitu membuka usaha penyewaan alat pertanian.
Selain traktor, Anda juga bisa menyewakan alat sederhana seperti cangkul, pompa air, hingga gerobak panen.
Keunggulan usaha ini:
- Target pasar jelas: para petani di sekitar desa.
- Permintaan tinggi secara musiman, terutama saat musim tanam atau panen raya.
- Potensi penghasilan bisa mencapai jutaan rupiah per alat per bulan.
Tips sukses: Pastikan alat dalam kondisi baik, lakukan perawatan berkala, dan sediakan layanan antar-jemput alat ke lokasi pelanggan.
8. Usaha Jahit
Jasa jahit merupakan usaha yang tidak lekang oleh waktu. Kebutuhan masyarakat akan pakaian baru, seragam sekolah, hingga permak pakaian selalu ada sepanjang tahun.
Untuk memulai usaha ini, Anda bisa belajar secara otodidak melalui YouTube atau mengikuti kursus menjahit.
Modal awal digunakan untuk membeli mesin jahit (mulai dari Rp 1–3 juta), benang, kain, gunting, dan perlengkapan lain.
Peluang pengembangan:
- Menjahit pakaian sehari-hari, seragam, hingga busana pesta.
- Membuat produk kreatif seperti tote bag, sarung bantal, atau masker kain.
- Menerima pesanan custom dan penjahitan skala kecil (home industry).
Kelebihan lainnya: Usaha ini bisa dikerjakan dari rumah, cocok untuk ibu rumah tangga atau pemula.
9. Penjualan Bibit Tanaman
Tren berkebun dan bercocok tanam di rumah meningkat drastis sejak pandemi, dan kebiasaan ini masih berlanjut hingga sekarang.
Ini membuka peluang usaha menjual berbagai jenis bibit tanaman, baik untuk keperluan pangan maupun hiasan.
Anda bisa menjual:
- Bibit sayur (bayam, kangkung, selada).
- Bibit buah (jeruk, jambu, pepaya).
- Bibit tanaman hias (lidah mertua, sirih gading, monstera kecil).
Kelebihan usaha ini:
- Modal awal kecil (bisa mulai dari ratusan ribu rupiah).
- Bisa menjangkau pasar lebih luas melalui marketplace atau media sosial.
- Tingkat permintaan cukup stabil sepanjang tahun.
Tips: Jaga kualitas bibit agar tetap unggul dan kemas produk dengan baik agar terlihat profesional saat dijual online.
10. Budidaya Tanaman Hias
Tanaman hias seperti monstera, keladi, aglaonema, dan philodendron kini menjadi primadona pasar tanaman, khususnya di kalangan penghobi dan pegiat dekorasi rumah.
Budidaya tanaman hias sangat cocok dilakukan di desa karena:
- Iklim yang mendukung (udara sejuk, jauh dari polusi).
- Lahan tersedia luas untuk menanam.
- Biaya perawatan relatif rendah dibandingkan di kota.
Peluang bisnis:
- Menjual tanaman secara satuan atau paket.
- Menyediakan paket tanaman hias untuk dekorasi rumah dan kantor.
- Menjual ke kota besar hingga pasar ekspor melalui komunitas online.
Tips penting: Perhatikan estetika tanaman, pot, dan penataan saat promosi agar tampil lebih menarik dan profesional di media sosial.
11. Pembuatan Pot Tanaman
Seiring berkembangnya tren tanaman hias, kebutuhan pot tanaman juga ikut meningkat.
Pot yang menarik secara visual dan tahan lama lebih disukai oleh konsumen, terutama untuk kebutuhan dekoratif.
Jenis pot yang bisa diproduksi:
- Pot dari semen dan pasir (cocok untuk luar ruangan).
- Pot dari tanah liat (tradisional dan alami).
- Pot dari plastik atau bahan daur ulang (lebih ringan dan murah).
- Pot artistik dari kayu atau bambu (eco-friendly dan unik).
Keunggulan usaha ini:
- Kreativitas adalah nilai jual utama.
- Modal awal fleksibel sesuai bahan baku yang dipilih.
- Pasar luas, mulai dari tukang tanaman lokal, toko dekorasi, hingga penjualan online.
Tips: Pelajari desain kekinian dan tren warna yang sedang disukai agar produk Anda lebih laku di pasaran.
12. Kerajinan Mebel (Furniture Desa)
Jika desa Anda memiliki akses terhadap sumber daya kayu dan pengrajin berbakat, bisnis kerajinan mebel adalah peluang besar.
Furnitur seperti kursi, meja, lemari, rak, atau tempat tidur selalu dicari baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Modal awal memang lebih besar (untuk beli kayu, mesin pemotong, alat finishing), tapi nilai jual mebel sangat tinggi.
Anda bisa mulai dari produk sederhana, seperti bangku taman atau rak gantung.
Kelebihan usaha ini:
- Produk bernilai tinggi dengan margin keuntungan besar.
- Potensi pasar hingga ekspor, jika kualitas dan desain memenuhi standar.
- Bisa bekerja sama dengan desainer interior atau hotel yang mencari furnitur etnik dan unik.
Tips sukses: Bangun branding lokal, manfaatkan media sosial untuk menampilkan proses produksi, dan tawarkan custom design agar produk lebih eksklusif.
13. Jualan Minuman Ringan Kekinian
Menjual minuman ringan seperti es teh, kopi susu, jus buah, hingga minuman kekinian (boba, dalgona, thai tea) bisa menjadi usaha yang sangat menguntungkan di desa.
Terutama jika lokasi jualan berada di dekat sekolah, pasar, lapangan olahraga, atau jalan poros desa.
Keunggulan usaha ini:
- Modal awal rendah (sekitar Rp 500 ribu – Rp 2 juta).
- Bahan baku mudah didapat seperti teh, kopi, susu, gula, dan es.
- Margin keuntungan cukup tinggi (bisa 50–100%).
Tips sukses: Ciptakan varian rasa yang unik, kemasan menarik, dan beri nama menu yang kreatif. Promosikan lewat media sosial dan mulut ke mulut agar usaha cepat dikenal warga sekitar.
14. Jasa Servis Motor
Jumlah kendaraan bermotor di desa meningkat seiring mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat.
Jasa servis motor menjadi kebutuhan yang terus ada, mulai dari perawatan ringan, ganti oli, hingga perbaikan mesin.
Kebutuhan awal:
- Pelatihan servis motor (bisa kursus 1–2 bulan).
- Modal alat servis dasar seperti kunci, dongkrak, kompresor.
- Lokasi strategis seperti pinggir jalan desa.
Peluang tambahan: Jual oli, suku cadang ringan (busi, kampas rem, dll), atau tambal ban. Usaha ini memiliki peluang jangka panjang karena pengguna motor terus bertambah.
15. Kerajinan Tangan Khas Desa
Setiap desa biasanya memiliki potensi kerajinan tangan lokal seperti:
- Anyaman bambu/rotan
- Ukiran kayu
- Kain batik atau tenun
- Perhiasan tradisional
- Barang daur ulang bernilai seni
Produk-produk ini bisa dijual secara langsung maupun online melalui marketplace dan media sosial.
Keunggulan usaha:
- Mengangkat kearifan lokal desa.
- Modal bisa disesuaikan dengan skala produksi.
- Nilai jual tinggi jika dikemas secara profesional dan unik.
Tips: Bangun branding produk, manfaatkan kemasan menarik, dan ikut pameran UMKM atau program desa wisata.
16. Menjadi Reseller Produk
Menjadi reseller produk memungkinkan Anda menjalankan bisnis dari rumah tanpa perlu memproduksi sendiri. Produk yang bisa dijual antara lain:
- Kosmetik dan skincare
- Peralatan dapur
- Makanan kemasan
- Fashion atau pakaian muslim
Sistem kerja bisa dropship (tanpa stok) atau ready stock (dengan stok kecil). Anda cukup mempromosikan produk lewat WA, Facebook, atau TikTok, dan melayani transaksi.
Keunggulan:
- Fleksibel dan bisa dijalankan siapa saja, termasuk ibu rumah tangga.
- Tidak butuh modal besar (bisa mulai dari Rp 300 ribu).
- Jika rutin promosi dan jeli melihat tren, usaha bisa berkembang pesat.
17. Jual Beli Ikan Hias
Jika Anda memiliki hobi memelihara ikan, kenapa tidak sekalian dijadikan peluang usaha? Ikan hias seperti cupang, koi, molly, guppy, dan mas koki memiliki banyak penggemar.
Keunggulan usaha ini:
- Modal awal terjangkau, cukup kolam atau aquarium kecil.
- Bisa dijalankan dari pekarangan rumah.
- Permintaan stabil dari penghobi dan pedagang ikan.
Tips: Pelajari cara pembiakan dan perawatan dari YouTube atau komunitas online. Pasarkan melalui grup Facebook, marketplace, atau kolaborasi dengan toko ikan terdekat.
18. Ternak Lele
Lele adalah jenis ikan yang paling umum dibudidayakan di desa karena cepat panen, tahan terhadap kondisi lingkungan, dan banyak peminatnya.
Kebutuhan awal:
- Kolam terpal atau kolam beton sederhana.
- Bibit lele, pakan, dan sistem aerasi (opsional).
- Modal sekitar Rp 1–2 juta untuk skala kecil.
Pasar potensial: Warung pecel lele, rumah makan, pengepul, atau jual langsung ke konsumen. Jika produksi besar, Anda bisa menyuplai ke supermarket atau mitra UMKM.
19. Rental PlayStation
Jika di desa Anda banyak anak-anak atau remaja, membuka rental PlayStation bisa menjadi hiburan alternatif yang menghasilkan.
Terutama jika belum banyak tempat hiburan serupa di desa.
Modal awal:
- Konsol PS4 atau PS5 (second pun bisa).
- TV LED/monitor, kursi, kipas angin, dan sewa tempat.
- Estimasi mulai Rp 10–15 juta (bisa disesuaikan).
Keunggulan:
- Pendapatan harian, cocok dijadikan usaha sampingan.
- Bisa menambahkan layanan seperti snack atau minuman ringan.
Tips: Terapkan sistem jam main dan buat promosi (misal, 1 jam gratis untuk pelanggan loyal) agar semakin ramai.
20. Menjadi Sub Agen Elpiji 3 Kg
Gas Elpiji 3kg adalah kebutuhan harian masyarakat, terutama untuk memasak.
Menjadi sub agen resmi bisa memberikan penghasilan yang stabil karena permintaannya rutin dan tinggi.
Langkah awal:
- Mengurus izin ke Pertamina atau agen utama.
- Memiliki tempat penyimpanan sesuai standar keselamatan.
- Menyediakan sarana angkut (motor roda tiga, mobil pick-up).
Peluang tambahan: Selain memasok ke pengecer, Anda juga bisa menjual langsung ke konsumen atau warung.
Keuntungan didapat dari selisih harga pembelian dan penjualan per tabung.
Catatan: Proses pendaftaran sebagai sub agen memang membutuhkan administrasi dan izin tertentu, tapi jika dijalankan dengan baik, ini bisa menjadi bisnis yang berjangka panjang dan stabil.
Membangun usaha di desa tidak hanya membantu pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga memberikan peluang besar untuk kesejahteraan pribadi.
Kuncinya adalah memilih usaha yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar, memiliki strategi pemasaran yang baik, dan memanfaatkan potensi lokal.
Dengan modal terjangkau, 20 ide usaha di desa tersebut bisa menjadi pintu gerbang menuju kesuksesan bisnis di desa.