Di tengah ketidakpastian ekonomi dan fluktuasi pasar yang kerap membuat investor ragu, deposito berjangka hadir sebagai salah satu pilihan investasi paling aman dan stabil.
Produk simpanan ini cocok bagi siapa saja yang ingin menumbuhkan dana dengan risiko rendah, termasuk pemula yang baru memulai perjalanan investasinya.
Namun, sebelum memutuskan untuk berinvestasi di deposito berjangka, penting bagi kamu untuk memahami cara kerja, kelebihan, kekurangan, serta tips memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan finansial.
Apa Itu Deposito Berjangka?
Deposito berjangka adalah produk simpanan dari bank yang mengharuskan nasabah untuk menyimpan sejumlah dana dalam jangka waktu tertentu (tenor), mulai dari 1, 3, 6, 12 hingga 24 bulan.
Selama tenor berlangsung, dana tidak bisa dicairkan tanpa penalti. Sebagai imbalannya, bank memberikan bunga tetap yang biasanya lebih tinggi dari tabungan biasa.
Berbeda dengan rekening tabungan yang fleksibel, deposito berjangka bersifat mengikat.
Artinya, kamu tidak bisa sembarangan mengambil dana sebelum jatuh tempo, kecuali dengan membayar denda tertentu.
Cara Kerja Deposito Berjangka
- Setoran Dana: Nasabah menyetor dana ke bank dalam jumlah tertentu.
- Pemilihan Tenor: Nasabah memilih jangka waktu penyimpanan (tenor) sesuai kebutuhan.
- Pemberian Bunga: Bank memberikan bunga tetap berdasarkan kesepakatan awal dan membayarkannya secara bulanan atau setelah jatuh tempo.
- Pencairan: Dana pokok dan bunga dicairkan setelah tenor berakhir atau diperpanjang otomatis jika menggunakan fitur ARO (Automatic Roll Over).
Kelebihan Deposito Berjangka
Aman dan Dijamin oleh LPS
Dana deposito dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp2 miliar per nasabah per bank, selama bunga tidak melebihi batas yang ditetapkan.
Imbal Hasil Lebih Tinggi dari Tabungan
Suku bunga deposito berkisar antara 4%–7% per tahun, lebih tinggi dibanding tabungan biasa yang rata-rata hanya sekitar 1%–2%.
Risiko Rendah
Deposito tidak terpengaruh oleh volatilitas pasar, sehingga lebih stabil dibanding investasi seperti saham atau kripto.
Tersedia dalam Banyak Mata Uang
Kamu bisa memilih deposito dalam rupiah atau valuta asing seperti USD, EUR, atau SGD. Ini berguna jika kamu punya kebutuhan dalam mata uang tertentu.
Bisa Digunakan Sebagai Jaminan Kredit
Beberapa bank memungkinkan deposito dijadikan sebagai agunan untuk pengajuan pinjaman, tanpa perlu mencairkan dana.
Kekurangan Deposito Berjangka
- Tidak Fleksibel: Dana tidak bisa diambil sewaktu-waktu tanpa penalti.
- Terkena Pajak Bunga: Untuk nominal di atas Rp7,5 juta, bunga dikenakan pajak 20%.
- Bunga Tetap: Tidak ada potensi kenaikan imbal hasil seperti di saham atau reksa dana.
Tips Memilih Deposito Berjangka yang Tepat
1. Pilih Bank dengan Reputasi Baik
Pastikan bank yang kamu pilih terdaftar di OJK dan menjadi peserta LPS. Hindari bank yang menawarkan bunga di luar kewajaran.
2. Bandingkan Suku Bunga
Jangan langsung tergiur penawaran pertama. Bandingkan suku bunga dari beberapa bank untuk mendapatkan hasil optimal.
3. Sesuaikan Tenor dengan Kebutuhan
Jika kamu tidak membutuhkan dana dalam waktu dekat, pilih tenor yang lebih panjang agar bunga lebih tinggi.
4. Periksa Fitur Tambahan
Cari tahu apakah bank menawarkan fitur ARO (Automatic Roll Over) atau pencairan bunga per bulan yang bisa masuk ke rekening tabungan kamu.
Cara Membuka Deposito Berjangka
Proses pembukaan deposito cukup mudah dan dapat dilakukan melalui:
- Kantor cabang bank
- Aplikasi perbankan digital
- Internet banking
Persyaratan umum:
- Memiliki rekening tabungan di bank tersebut
- KTP dan NPWP (jika diperlukan)
- Setoran awal sesuai ketentuan bank (biasanya mulai dari Rp1 juta)
Simulasi Keuntungan Deposito
Misalnya kamu menyetor Rp50 juta dengan bunga 6% per tahun untuk tenor 12 bulan:
- Bunga bruto: Rp50 juta x 6% = Rp3 juta
- Pajak 20%: Rp600 ribu
- Bunga bersih yang kamu terima: Rp2,4 juta
Deposito berjangka adalah pilihan investasi yang ideal bagi kamu yang mencari keamanan, stabilitas, dan kemudahan dalam berinvestasi.
Meski hasilnya tidak sebesar investasi berisiko tinggi, deposito menawarkan jaminan dana dan pengembalian yang pasti.
Dengan memahami cara kerja dan tips memilih produk yang tepat, deposito bisa menjadi fondasi keuangan yang kuat untuk rencana jangka panjangmu – entah itu untuk membeli rumah, membuka usaha, atau mempersiapkan pensiun.