12 Tips Menggunakan Kartu Kredit Saat Bepergian ke Luar Negeri

Alisa A

Tips Menggunakan Kartu Kredit Saat Bepergian ke Luar Negeri

Bepergian ke luar negeri adalah impian banyak orang. Entah untuk liburan, urusan bisnis, atau pendidikan, perjalanan lintas negara selalu menghadirkan pengalaman baru yang tak terlupakan.

Agar perjalananmu benar-benar nyaman dan bebas masalah, kamu perlu merencanakan segala aspek dengan matang, termasuk urusan keuangan.

Salah satu alat pembayaran yang sangat berguna saat di luar negeri adalah kartu kredit.

Bukan hanya praktis dan mudah digunakan, kartu kredit juga memberikan keamanan, kemudahan transaksi, serta perlindungan ekstra yang tidak didapatkan saat menggunakan uang tunai.

Namun, ada sejumlah hal penting yang harus kamu pahami sebelum menggunakannya agar tidak terjebak biaya tersembunyi atau kendala teknis.

Simak panduan lengkap berikut ini agar kamu bisa menggunakan kartu kredit di luar negeri dengan aman, nyaman, dan bebas repot!

Mengapa Kartu Kredit Penting Saat di Luar Negeri?

Kartu kredit bukan hanya alat bayar. Saat berada di negara orang, fungsi kartu kredit meluas menjadi alat bantu keuangan yang memberi banyak keuntungan:

  • Menghindari risiko membawa uang tunai dalam jumlah besar.
  • Tidak perlu repot menukar mata uang asing sebelum berangkat.
  • Diterima secara global di berbagai merchant bertanda Visa, Mastercard, atau jaringan internasional lainnya.
  • Proteksi transaksi bila terjadi penipuan atau pembatalan pembelian.
  • Keuntungan tambahan seperti asuransi perjalanan, poin reward, atau akses lounge bandara (untuk jenis kartu tertentu).

Kenali Biaya Transaksi Kartu Kredit di Luar Negeri

Meski sangat bermanfaat, kamu tetap harus waspada terhadap biaya-biaya tambahan yang dikenakan saat transaksi di luar negeri.

Berikut komponen biaya yang perlu kamu ketahui:

1. Biaya Transaksi Luar Negeri

Umumnya berkisar antara 1-3% dari nilai transaksi. Biaya ini terdiri dari:

  • Biaya konversi mata uang (foreign transaction fee).
  • Biaya jaringan (Visa/Mastercard).
  • Biaya administrasi dari bank penerbit.

Contoh: Jika kamu berbelanja USD 500 dengan kartu kredit yang mengenakan biaya transaksi 3%, maka kamu akan dikenakan biaya tambahan sebesar USD 15 (sekitar Rp230.000).

2. Selisih Nilai Kurs

Bank biasanya menetapkan kurs yang lebih tinggi dari kurs pasar. Selisihnya bisa mencapai Rp500-Rp1.000 per USD, tergantung bank dan waktu transaksi.

3. Biaya Tarik Tunai

Tarik tunai dari ATM dengan kartu kredit dikenakan biaya sekitar 2-4% dari jumlah penarikan. Belum termasuk bunga harian yang langsung dihitung sejak penarikan dilakukan.

Tips Aman Menggunakan Kartu Kredit Saat Bepergian ke Luar Negeri

Tips Menggunakan Kartu Kredit Saat Bepergian

Berikut ini panduan lengkap 12 tips agar kamu bisa memanfaatkan kartu kredit secara maksimal dan aman selama traveling:

1. Pilih Kartu Kredit dengan Biaya Transaksi Luar Negeri Rendah

Tidak semua kartu kredit dibuat sama. Beberapa kartu mengenakan biaya transaksi internasional sebesar 1-3% dari total transaksi.

Jika kamu sering bepergian, sebaiknya pilih kartu yang menawarkan:

  • Bebas biaya transaksi luar negeri.
  • Kurs kompetitif atau sesuai kurs pasar.
  • Promo travel seperti poin reward, cashback, atau asuransi perjalanan.

Tip: Bandingkan beberapa kartu dan periksa syarat dan ketentuan pada situs resmi bank sebelum memilih.

2. Lapor Rencana Perjalanan ke Bank Penerbit

Sebelum berangkat, hubungi call center bank penerbit kartu kredit dan beri tahu:

  • Negara tujuan.
  • Tanggal keberangkatan dan kepulangan.
  • Nomor kontak selama berada di luar negeri.

Hal ini penting untuk menghindari pemblokiran otomatis akibat sistem deteksi transaksi mencurigakan dari luar negeri.

3. Cek dan Ajukan Kenaikan Limit Sementara (Jika Diperlukan)

Kegiatan traveling sering kali melibatkan pengeluaran besar, seperti tiket, hotel, hingga belanja. Jika kamu khawatir limit kartu tidak mencukupi:

  • Ajukan kenaikan limit sementara ke bank.
  • Lakukan setidaknya 3-5 hari kerja sebelum keberangkatan.

Dengan limit yang memadai, kamu bisa lebih fleksibel dalam bertransaksi tanpa khawatir over limit.

4. Ketahui Kurs Mata Uang dan Kebijakan Biaya Transaksi

Tiap bank memiliki kebijakan konversi kurs berbeda. Biasanya kurs lebih tinggi dari kurs pasar. Tanyakan:

  • Kurs yang digunakan (rate Visa/Mastercard atau kurs sendiri).
  • Biaya konversi mata uang.
  • Promo bebas biaya transaksi (jika ada).

Contoh: Jika kurs pasar Rp14.800/USD, bank bisa mengenakan kurs Rp15.300/USD. Selisih ini bisa berdampak besar pada total tagihanmu.

5. Periksa Masa Berlaku Kartu Kredit

Sebelum bepergian, pastikan masa berlaku kartu kamu masih panjang dan aktif. Kartu yang hampir kedaluwarsa bisa berisiko gagal digunakan saat transaksi.

Jika tanggal kedaluwarsa mendekat:

  • Minta penggantian kartu lebih awal.
  • Cek pengiriman kartu baru agar tidak terlambat.

6. Aktifkan Fitur Autodebet untuk Pembayaran Tagihan

Untuk menghindari keterlambatan pembayaran tagihan saat kamu masih di luar negeri:

  • Aktifkan autodebet dari rekening tabungan utama.
  • Pastikan saldo mencukupi sebelum tanggal jatuh tempo.

Ini membantu kamu menghindari bunga dan denda keterlambatan tanpa harus repot melakukan transfer manual dari luar negeri.

7. Simpan Bukti Transaksi atau Struk Pembayaran

Setiap kali kamu melakukan transaksi, simpan struknya. Fungsinya:

  • Untuk mencocokkan dengan tagihan bulanan.
  • Bukti jika ada ketidaksesuaian jumlah atau transaksi yang tidak kamu lakukan.
  • Dokumen untuk klaim refund jika ada kendala dari merchant.

8. Gunakan ATM di Lokasi yang Aman

Jika harus tarik tunai:

  • Gunakan ATM di lokasi resmi seperti bandara, hotel, atau pusat perbelanjaan.
  • Hindari ATM di tempat sepi atau mencurigakan karena rentan skimming.

Cek logo jaringan pada kartu (Visa/Mastercard/Plus/Cirrus) agar bisa digunakan di ATM tujuan.

9. Pantau Aktivitas Transaksi Secara Real Time

Instal aplikasi mobile banking atau kartu kredit resmi bank penerbit. Manfaatnya:

  • Melihat semua transaksi secara langsung.
  • Deteksi dini jika ada aktivitas mencurigakan.
  • Melakukan blokir kartu jika perlu.

Beberapa aplikasi juga bisa memberikan notifikasi instan setiap kali transaksi terjadi.

10. Perhatikan Saat Kartu Digesek di Mesin EDC

Pastikan kasir atau staf merchant hanya menggesek satu kali. Jika terjadi penggesekan ganda tanpa alasan yang jelas:

  • Minta penjelasan langsung.
  • Simpan struk dari kedua transaksi.
  • Hubungi bank jika ada tagihan ganda di kemudian hari.

Waspadai potensi penipuan atau praktik tidak etis di luar negeri.

11. Simpan Nomor Call Center dan Data Penting Bank

Catat dan simpan nomor penting bank seperti:

  • Call center 24 jam.
  • Nomor kartu kredit (16 digit).
  • Nama bank dan tanggal kedaluwarsa.

Jika kartu hilang atau dicuri, kamu bisa segera menghubungi bank untuk memblokir kartu dan menghindari penyalahgunaan.

12. Bawa Dana Cadangan dan Kartu Kredit Tambahan

Jangan bergantung hanya pada satu kartu. Bawa:

  • Kartu kredit cadangan dari bank berbeda.
  • Uang tunai dalam jumlah secukupnya untuk kondisi darurat.

Ini akan sangat membantu jika kartu utama mengalami kendala, terblokir, atau tertelan mesin ATM.

Menggunakan kartu kredit saat bepergian ke luar negeri memang memberikan banyak keuntungan, mulai dari keamanan, fleksibilitas, hingga efisiensi.

Namun, penting untuk memahami kebijakan biaya transaksi, risiko keamanan, dan cara penggunaannya agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Dengan mengikuti panduan dan tips di atas, kamu bisa menikmati perjalanan ke luar negeri dengan tenang dan tanpa repot.

Rencanakan keuanganmu sebaik mungkin, dan jadikan kartu kredit sebagai alat bantu yang aman dan efisien selama bepergian.

Avatar photo

Alisa A

Alisa A adalah seorang ahli dalam dunia bisnis dan investasi, dengan pengalaman lebih dari satu dekade. Ia memiliki keahlian khusus dalam strategi pasar, analisis keuangan, dan pengembangan bisnis.

Share:

Related Post